Jumat, 28 April 2017

Resume Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan



Tugas Asuhan Kebidanan
Resume Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan

RESPATI LOGO.jpg
Di susun oleh:
Nama: Erika Nur Fitriana
Nim    : 16140215
Kelas : B 13.2





PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN
Ketidaknyamanan merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak  menyenangkan  bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil .
A.           Ketidaknyamanan yang Dialami oleh Ibu Hamil pada Trimester I

1.       Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu (ngidam) sering muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit  demi sedikit tetapi sering.biasanya terjadi pada trimester I.
a.       Penyebab
Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari
b.      Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai
1.    Penambahan berat badan yang tidak memadai
2.    Kehilangan berat badan
3.    Malnutrisi
c.       Pengobatan secara farmakologis
Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
d.      Penatalaksanaan
Sekali-kali penuhi rasa ngidam, misalnya dapat memakan makanan yang diinginkan seminggu atau dua minggu sekali.
e.       Cara Menangani/mengatasi
1.      Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang diinginkan makanan yang sehat
2.      Menjelaskan tentang bahaya makanan-makanan yang tidak baik

2.       Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada rasa gatal dan  tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan.
a.       Penyebab
1.   Hyperplasia, mukosa vagina
2.  Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
3.   Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
2.    Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
3.    Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c.       Cara meringankan/mengatasi
1.    Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2.    Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3.    Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
4.    Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
5.    Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
d.      Pengobatan secara farmakologis
Hindari pencucian vagina dengan cara douching
e.       Penatalaksanaan
1.      Menjaga kebersihan vagina
2.      Mengeringkan bagian vagina dengan handuk setelah dibersihkan
3.      Menggunakan celana dalam dari katun
4.      Hindarilah melakukan douche vagina


3.       Rasa Mual-Muntah
Hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh. Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk bulan ke-4. Fisiologi:  Perubahan hormon dan faktor psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap kehamilan. Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3 minggu setelah hpht).
a.       Penyebab
1.    Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2.    Kelebihan asam klorida/asam gastric
3.    Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4.    Pembesaran uterus
5.    Faktor emosional yang labil
6.    Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
b.    Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Pertambahan berat badan yang tidak memadai
2.    Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
3.    Tanda-tanda malnutrisi
4.    Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
c.    Cara meringankan/mengatasi
1.      Makan porsi kecil tapi sering
2.      Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3.      Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan sesudah bangun tidur
4.      Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
5.      Duduk tegak setiap kali selesai makan
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan obat-obatan hanya jika tindakan nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk penggunaan jangka pendek
2. Jika berat: terapi dengan vitamin B6
3. Berikan anti histamin: dimenhydrinate.
4. Metochlorperamide hydrochloride
e. penatalaksanaan
1.      Ubah kebiasaan makan
2.      Konsumsi gizi seimbang
3.      Bergerak perlahan
4.      Mengkonsumsi suplemen

4.      Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah. Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta merupakan respon fisiologi dari kehamilan.
a.       Penyebab
1.      Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
2.      Mumgkin berhungan dengan penurunana laju metabolisme basal pada masa awal kehamilan.
b.       Cara meringankan/mengatasi
1.      Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
2.      Anjurkan ibu untuk sering istirahat
3.      Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik

c.       Tanda-tanda bahaya
1.      Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2.      Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3.      Tanda dan gejala depresi
4.      Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
d.      Pengobatan secara farmakologis
1.      Tidak perlu memberikan obat obatan.
2.      Suplemen vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk meningkatkan kesahatan ibu secara umum.
e.       Penatalaksanaan
1.      Meluangkan waktu untuk beristirahat
2.      Mengkonsumsi makanan sehat
3.      Menjaga kadar gula darah tetap stabil
4.      Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi untuk mencegah anemia

5.      Sering buang air kecil
Begitu haid terlambat 1-2 minggu, biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering. Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah  ketika hamil dan tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim.
a.     Penyebab
1.    Penurunan otot yang mengontrol pengeluaran urin
2.    Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh kehamilan pada trimester pertama dan ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih.Berat bayi akan menekan kandung kemih sehingga kandung kemih tidak dapat menahan urin
3.    Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang bersamaan
4.    Air dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output.
b.    Tanda bahaya
1.   Wanita hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih danpyelonefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah
2.   Dysuria
3.   Oliguria       
4.   Asimtomatik bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
c.    Cara pencegahan
2.      Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3.      Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari
4.      Jangan kurangi  minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari
5.      Batasi minum kopi, teh atau soda
d.    Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.
e.    Penatalaksanaan
1.    Meningkatkan asupan cairan untuk mengganti kekurangan cairankecuali sebelum tidur untuk mencegah nokturia yang dapat mengganggu tidur
2.     Gunakan pad perineum jika tidak dapat mengontrol pengeluaran urin 
3.     Latihan kegel untuk mengontrol kandung kemih
4.    Selesai BAK, letakkan tangan pada perut bagian bawah dan angkat untuk mengeluarkan urin yang tertahan
f.      Pengobatan secara farmakologis
Tidak memerlukan pengobatan farmakologis
8.      Hidung tersumbat sampai dengan berdarah
a.       Penyebab
1.      Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
2.      Pembesaran kapiler
3.      Relaksasi otot halus vaskular
4.      Peningkatan sirkulasi dan volume darah1.      Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya

b.      Cara meringankan atau mencegah
Gunakan vaporizer udara dingin
c.       Pengobatan secara farmakologi
1.      Spray normal saline, hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung untuk hidung tersumbat biasa
2.      Jika sangat mengganggu atau jika terdapat inpeksi saluran pernafasan, tidak perlu memberikan obat-obat an
3.       Hindari obat-obat an kombinasi
d.      Tanda-tanda bahaya
1.      Tanda dan gejala anemia
2.      Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
3.      Tanda dan gejala depresi
4.      Tanda dan gejala adanya penyakit kronis

B.           Ketidaknyamanan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Pada Trimester II

1.            Haemorroida
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar.
a.       Penyebab
1.    Sering terjadi kerena konstipasi
2.    Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
3.    Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
4.    Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
5.    Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
6.    Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
b.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
c.     Cara mengurangi/mencegah
1.    Menghindari konstipasi
2.    Menghindari ketegangan selama defekasi
3.    Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
4.    Kompres es/garam Epsom
5.    Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
d.      Penatalaksanaan
1.      Hindari makanan pedas
2.      Kompres dingin atau mandi air hangat akan membantu meningkatkan kenyamanan dan mengurangi nyeri
3.      Latihan kegel setiap hari untuk melancarkan aliran darah dari dan ke bagian panggul
4.      ketika defekasi, letakkan kaki di atas bangku kecil. Posisi ini membuat kaki lebih tinggi
e.       pengobatan secara farmakologis
salep topikal : bahan anastesi (memberi rasa ringan sesaat) ; astringent-witch hazel.
2.     Konstipasi
Konstipasi adalah gangguan pencernaan berupa terhambatnya pengeluaran dari sisa-sisa makanan, akibatnya, ibu mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB). Biasanya, feses menjadi keras, dan perut terasa nyeri atau mulas. Fisiologi : Peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang.
a.       Penyebab
1.    Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2.    Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
3.    Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
4.    Diet yang kurang sehat
5.    Kurang mengkonsumsi air putih
6.    Kurang aktivitas
7.    Tekanan di uterus yang membesar pada usus

b.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
2.        Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
3.        Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)

c.       Cara meringankan/pencegahan
1.      Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2.      Istirahat cukup
3.      Senam/exercise
4.      Membiasakan BAB secara teratur
5.      BAB segera setelah ada dorongan
6.      Terapi gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
d.      Pengobatan secara farmakologis
Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang (pencahar)
e.       Pelaksanan
Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll
3.            Varises
Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.
 Fisiologi :  Sirkulasi darah selama hamil lebih banyak sehingga tidak teratasi oleh katub yang mengalirkan darah ke jantung. Akibatnya, pembuluh darah kaki mekar, bahkan sampai menonjol agar tertampung darah lebih banyak.
a.       Penyebab
1.    Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
2.    Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
3.    Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
4.    Kecenderungan bawaan keluarga
5.    Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
b.        Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
c.         Cara meringankan/mengatasi
1.    Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
2.    Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3.    Jaga agar kaki jangan bersilangan
4.    Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
5.    Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
d.      Penatalaksanaan
Berjalan–jalan ketika memungkinkan dan melakukan gerakan memutar-mutar pergelangan kaki sementara duduk atau berdiri.
e.       Pengobatan secara farmakologis
Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat .

4.      Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan. Terjadi pada semua trimester.
a.       Penyebab
1.   Perenggang kulit
2.   Peningkatan pengeluaran keringat

b.      Cara mengatasi
1.   Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
2.   Jaga kebersihkan kulit
3.   Mandi guyur minimal 2x sehari
4.   Kurangi pemakaian sabun
c.       Tanda tanda bahaya
1.   Pruritus grafidarum dengan atau tanpa dihubungkan dengan penyakit kulit
2.   Jika disertai dengan mual dan muntah muntah, penyakit kuning, urine berwarna hitam.
3.   Tanda-tanda atau gejala gejala dermatoses lainnya, misalnya skabies
d.      Penatalaksanaan
1.      Hindari mandi pakai air hangat
2.      Hindari keluar rumah pada cuaca panas di siang hari
3.      Kompres dingin pada daerah gatal
e.       Pengobatan secara farmakologis
Hindari makanan yang dapat memicu gatal seperti seafood.


5.     Chloasma (perubahan warna areola mammae)
Chloasma juga dikenal sebagai melasma atau seboroik melanosis adalah istilah yang digunakan untuk perubahan warna kulit pigmen. Biasanya ini terjadi dalam coklat kekuniangan patch atau bintik-bintik, yang diintensifkan oleh paparan sinar matahari. Chloasma terjadi selama kehamilan, dan penggelapan kulit biasanya terjadi selama 16 minggu usia kehamilan. Lesi dapat menghilang setelah melahirkan, namun muncul lagi selama kehamilan berikutnya pada kondisi lain, lesi terkadang tidak dapat hilang meski bertahun-tahun setelah melahirkan.
a.       Penyebab
Kecendrungan ginetik peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron
b.      Cara meringankan atau mencegah
1.     Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
2.    Gunakan bahan pelindung nonalergi
c.       Pengobatan secara famakologi
Hindari penggunaan hydroquinone karena hanya sedikit keberhasilan namun lebih banyak efek sampingnya.

6.    Perut kembung
Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa penuh dan kencang. Di samping itu, perut juga bisa terlihat membesar. Hal ini bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala kentut secara berlebihan, bersendawa, serta perut terasa bergejolak.
a.       penyebab
2.            Pergerakan motilitas gastrointestinal menurun yang menyebabkan terjadinya pelambatan waktu pengosongan.
3.            Penekanan dari uterus yang membesar terhadap usus besar.
b.      Cara meringankan atau mencegah
1.      Hindari makanan yang mengandung gas
2.      Kunyahlah makanan seacara sempurna
3.      Lakukan senam secara teratur
4.      Pertahankan saat kebiasaan buang air besar yang normal  
c.Penatalaksanaan
1.      Ketika hamil pola makan yang baik sebaiknya dalam jumlah kecil tetapi sering
2.      Hindari makanan atau minuman yang memiliki kandungan banyak gas
3.      Yang menyebabkan perut kembung seperti tape, durian, soda
4.      Olahraga seperti jalan dipagi hari.    
d.pengobatan secara farmakologi
tidak dianjurkan membeli obat diapotik lebih baik mengkonsumsi teh hangat dan jahe hangat

C.           Ketidaknyamanan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Pada Trimester III :
1.      Nafas Sesak/Hyperventilasi
Fisiologi       :  Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan diafragma.
a.       Penyebab
1.    Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
2.    Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2.
b.    Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
2.    Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
3.    Exacerbasi (memburuknya) asthma

c.  Cara Meringankan/Mencegah
1.    Jelaskan penyebab fisiologisnya
2.    Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
3.    Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
4.    Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal

2.      Edema Dependen
edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
a.       Penyebab
1.    Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2.    Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3.    Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
4.   Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
b.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
2.    Jika pitting muncul bahkan setelah semalaman berbaring pada posisi miring ke kiri dan kaki ditinggikan
3.    Jika disertai dengan gejala anemia aatau proteinuria dan hipertensi
4.    Tanda tanda varises dan komlikasi tromboembolik
c.       Cara meringankan atau mencegah
1.    Hindari posisi berbaring terlentang
2.    Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
3.    Angkat kaki ketika duduk/istirahat
4.    Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
5.    Lakukan senam secara teratur
d.      Pengobatan secara farmakologis
kaos kaki penyangga

3.      Kram Kaki
Kram kaki adalah rasa sakit yang berasal dari otot  kaki  yang terjadi karena adanya kejangpada otot karena mengalami kontraksi. kram kaki merupakan masalah yang umum dan terjadi pada sebagian orang. Kondisi ini ditandai dengan mengerasnya otot dan tulang secara tiba-tiba dan akan hilang dalam beberapa waktu.
a. Penyebab
1.    Kekurangan asupan kalsium
2.    Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
3.    Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
b.Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
d.Cara meringankan/pencegahan
1.      Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high kalsium
2.      Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena kram
3.      Gunakan penghangat untuk otot
4.      Terapi: suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
5.      Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
6.      Membiasakan BAB secara teratur
7.      BAB segera setelah ada dorongan
d.penatalaksaan
Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain.

4.      Heart Burn ( panas dalam perut )
rasa panas dalam perut biasanya di asosiasikan dengan sensasi seperti terbakar yang seringkali menjalar dari kerongkongan bagian bawah menuju bagian bawah tulang dada. Haltersebut terjadi ketika asam lambung dari perut ibu terbawa masuk ke dalam tenggorokan (esofagus) .
a. Penyebab
1.    Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progsteron
2.    Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
3.    Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus
4.    pergeseran lambung karena pembesaran uterus
5.    aliran balik esofagus yang menyebabkan efek panas seperti terbakar di area retrosternal
6.    timbul dari aliran balik asam lambung ke dalam esofagus bagian bawah

b.  Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
2.    Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklamsi)
3.    Nyeri perut yang hebat (persalinan premature, appendicitis)

c.  Cara meringankan/mengatasi
1.    Makan porsi kecil tapi sering
2.    Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan yang berbumbu merangsang
3.    Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat
4.    Hindari berbaring setelah makan
5.    Hindari minuman selain air putih saat makan
6.    Kunyah permen karet
d.             penatalaksanaan
1.      Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida aluminium dan magnesium)
2.      Hindari dari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)

DAFTAR PUSTAKA

Ø  Sulistyawati ari. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Ø  Kusmiyati, DKK. 2009. Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: fitramaya.


                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar