Tugas Asuhan
Kebidanan
Resume Ketidaknyamanan
Dalam Kehamilan

Nama: Erika Nur Fitriana
Nim
: 16140215
Kelas : B 13.2
PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
KETIDAKNYAMANAN
KEHAMILAN
Ketidaknyamanan
merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil .
A.
Ketidaknyamanan yang Dialami oleh Ibu Hamil pada Trimester I
1.
Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk
ngemil atau makan-makanan tertentu (ngidam) sering muncul pada ibu hamil.
Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan
sedikit demi sedikit tetapi sering.biasanya terjadi pada trimester I.
a. Penyebab
Berkaitan dengan persepsi individu
wanita hamil mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah sehingga
indra pengecap menjadi tumpul jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari
b. Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai
1. Penambahan berat
badan yang tidak memadai
2. Kehilangan berat
badan
3. Malnutrisi
c. Pengobatan secara farmakologis
Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang
meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
d. Penatalaksanaan
Sekali-kali penuhi rasa ngidam, misalnya
dapat memakan makanan yang diinginkan seminggu atau dua minggu sekali.
e. Cara Menangani/mengatasi
1. Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan
yang diinginkan makanan yang sehat
2. Menjelaskan tentang bahaya makanan-makanan yang tidak baik
2.
Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan
bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada rasa gatal dan tidak tercium
bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu cemas. Jagalah kebersihan alat
kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan
berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan.
a. Penyebab
1. Hyperplasia, mukosa
vagina
2. Peningkatan produksi
lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar
esterogen
3. Perubahan peningkatan
sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein
basilus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/
abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
2. Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
3. Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada
servik)
c. Cara meringankan/mengatasi
1. Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya
serapnya
3. Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
4. Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
5. Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
d. Pengobatan secara farmakologis
Hindari pencucian vagina dengan cara
douching
e. Penatalaksanaan
1. Menjaga kebersihan vagina
2. Mengeringkan bagian vagina dengan handuk setelah dibersihkan
3. Menggunakan celana dalam dari katun
4. Hindarilah melakukan douche vagina
3.
Rasa Mual-Muntah
Hal ini terjadi karena perubahan hormone
dalam tubuh. Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan
berhenti begitu masuk bulan ke-4. Fisiologi: Perubahan hormon dan faktor
psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap
kehamilan. Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3
minggu setelah hpht).
a. Penyebab
1. Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2. Kelebihan asam klorida/asam gastric
3. Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4. Pembesaran uterus
5. Faktor emosional yang labil
6. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah,
“keracunan histamin”)
b. Tanda-tanda
bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Pertambahan berat badan yang tidak memadai
2. Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
3. Tanda-tanda malnutrisi
4. Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
c. Cara
meringankan/mengatasi
1. Makan
porsi kecil tapi sering
2. Makan
biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3. Makan
sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan sesudah
bangun tidur
4. Hindari
makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
5. Duduk
tegak setiap kali selesai makan
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan obat-obatan hanya jika
tindakan nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk penggunaan jangka pendek
2. Jika berat: terapi dengan vitamin B6
3. Berikan anti histamin:
dimenhydrinate.
4. Metochlorperamide hydrochloride
e. penatalaksanaan
1. Ubah kebiasaan makan
2. Konsumsi gizi seimbang
3. Bergerak perlahan
4. Mengkonsumsi suplemen
4.
Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi
yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk
bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan
perasaan letih dan lemah. Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen,
progesteron serta merupakan respon fisiologi dari kehamilan.
a. Penyebab
1. Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
2. Mumgkin berhungan dengan penurunana laju metabolisme basal pada masa awal
kehamilan.
b. Cara meringankan/mengatasi
1. Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
2. Anjurkan ibu untuk sering istirahat
3. Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik
c. Tanda-tanda bahaya
1. Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan gejala depresi
4. Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Tidak perlu memberikan obat obatan.
2. Suplemen vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk meningkatkan kesahatan
ibu secara umum.
e. Penatalaksanaan
1. Meluangkan waktu untuk beristirahat
2. Mengkonsumsi makanan sehat
3. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
4. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi untuk mencegah anemia
5.
Sering buang air kecil
Begitu haid terlambat 1-2 minggu,
biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering. Hal ini terjadi karena
meningkatnya peredaran darah ketika hamil dan tekanan pada kandung kemih
akibat membesarnya rahim.
a. Penyebab
1. Penurunan otot yang mengontrol pengeluaran urin
2. Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh kehamilan pada
trimester pertama dan ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih.Berat bayi
akan menekan kandung kemih sehingga kandung kemih tidak dapat menahan urin
3. Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang
bersamaan
4. Air dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena
statis vena, sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang
meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output.
b. Tanda bahaya
1. Wanita hamil beresiko
untuk terkena infeksi saluran kemih danpyelonefritis karena ginjal
dan kantung kemih berubah
2. Dysuria
3. Oliguria
4. Asimtomatik
bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
c. Cara pencegahan
2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang
hari
4. Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia
sangat mengganggu tidur pada malam hari
5. Batasi minum kopi, teh atau soda
d. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur,
yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.
e. Penatalaksanaan
1. Meningkatkan asupan cairan untuk mengganti kekurangan cairankecuali
sebelum tidur untuk mencegah nokturia yang dapat mengganggu
tidur
2. Gunakan pad perineum jika tidak dapat
mengontrol pengeluaran urin
3. Latihan kegel untuk mengontrol kandung kemih
4. Selesai BAK, letakkan tangan pada perut bagian bawah dan angkat untuk
mengeluarkan urin yang tertahan
f. Pengobatan secara farmakologis
Tidak memerlukan pengobatan farmakologis
8. Hidung tersumbat sampai dengan berdarah
a. Penyebab
1. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
2. Pembesaran kapiler
3. Relaksasi otot halus vaskular
4. Peningkatan sirkulasi dan volume darah1. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab
terjadinya
b. Cara meringankan atau mencegah
Gunakan vaporizer udara dingin
c. Pengobatan secara farmakologi
1. Spray normal saline, hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung
untuk hidung tersumbat biasa
2. Jika sangat mengganggu atau jika terdapat inpeksi saluran pernafasan, tidak
perlu memberikan obat-obat an
3. Hindari obat-obat an kombinasi
d. Tanda-tanda bahaya
1. Tanda dan gejala anemia
2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan gejala depresi
4. Tanda dan gejala adanya penyakit kronis
B.
Ketidaknyamanan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Pada Trimester II
1.
Haemorroida
Secara khusus ketidaknyamanan ini
terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi.
Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar.
a. Penyebab
1. Sering terjadi kerena konstipasi
2. Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
3. Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
4. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara
langsung pada aliran darah
5. Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
6. Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada
vena pelvic
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
c. Cara mengurangi/mencegah
1. Menghindari konstipasi
2. Menghindari ketegangan selama defekasi
3. Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
4. Kompres es/garam Epsom
5. Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
d. Penatalaksanaan
1. Hindari makanan pedas
2. Kompres dingin atau mandi air hangat akan membantu meningkatkan kenyamanan
dan mengurangi nyeri
3. Latihan kegel setiap hari untuk melancarkan aliran darah dari dan ke bagian
panggul
4. ketika defekasi, letakkan kaki di atas bangku kecil. Posisi ini membuat
kaki lebih tinggi
e. pengobatan secara farmakologis
salep topikal : bahan anastesi (memberi
rasa ringan sesaat) ; astringent-witch hazel.
2.
Konstipasi
Konstipasi adalah gangguan pencernaan
berupa terhambatnya pengeluaran dari sisa-sisa makanan, akibatnya, ibu
mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB). Biasanya, feses menjadi keras,
dan perut terasa nyeri atau mulas. Fisiologi : Peningkatan hormon
progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang.
a. Penyebab
1. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
3. Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
4. Diet yang kurang sehat
5. Kurang mengkonsumsi air putih
6. Kurang aktivitas
7. Tekanan di uterus yang membesar pada usus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
2. Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
3. Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
c. Cara meringankan/pencegahan
1. Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem,
minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2. Istirahat cukup
3. Senam/exercise
4. Membiasakan BAB secara teratur
5. BAB segera setelah ada dorongan
6. Terapi gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti :
suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang
(stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
d. Pengobatan secara farmakologis
Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang
(pencahar)
e. Pelaksanan
Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients.
Seperti : supositoria dll. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang
(stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll
3.
Varises
Akibat tekanan pembuluh vena besar yang
terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan
menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena
membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan
vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah
dengan posisi miring atau duduk dengan kaki
ditinggikan.
Fisiologi : Sirkulasi darah
selama hamil lebih banyak sehingga tidak teratasi oleh katub yang mengalirkan
darah ke jantung. Akibatnya, pembuluh darah kaki mekar, bahkan sampai menonjol
agar tertampung darah lebih banyak.
a. Penyebab
1. Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
2. Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan
karena tekanan dari uterus yang hamil
3. Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
4. Kecenderungan bawaan keluarga
5. Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tromboplebitis supervisial atau
thrombosis vena yang dalam
c. Cara meringankan/mengatasi
1. Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
2. Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3. Jaga agar kaki jangan bersilangan
4. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
5. Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
d. Penatalaksanaan
Berjalan–jalan ketika memungkinkan dan
melakukan gerakan memutar-mutar pergelangan kaki sementara duduk atau berdiri.
e. Pengobatan secara
farmakologis
Mengkonsumsi makanan yang mengandung
serat .
4.
Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha
payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan. Terjadi pada
semua trimester.
a.
Penyebab
1. Perenggang kulit
2. Peningkatan
pengeluaran keringat
b.
Cara mengatasi
1. Potong dan bersihkan
kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
2. Jaga kebersihkan kulit
3. Mandi guyur minimal 2x
sehari
4. Kurangi pemakaian
sabun
c.
Tanda tanda bahaya
1. Pruritus grafidarum
dengan atau tanpa dihubungkan dengan penyakit kulit
2. Jika disertai dengan
mual dan muntah muntah, penyakit kuning, urine berwarna hitam.
3. Tanda-tanda atau
gejala gejala dermatoses lainnya, misalnya skabies
d.
Penatalaksanaan
1. Hindari mandi pakai air hangat
2. Hindari keluar rumah pada cuaca panas di siang hari
3. Kompres dingin pada daerah gatal
e.
Pengobatan secara farmakologis
Hindari makanan yang dapat memicu gatal seperti
seafood.
5.
Chloasma (perubahan
warna areola mammae)
Chloasma juga dikenal sebagai melasma
atau seboroik melanosis adalah istilah yang digunakan untuk perubahan warna
kulit pigmen. Biasanya ini terjadi dalam coklat kekuniangan patch atau
bintik-bintik, yang diintensifkan oleh paparan sinar matahari. Chloasma terjadi
selama kehamilan, dan penggelapan kulit biasanya terjadi selama 16 minggu usia
kehamilan. Lesi dapat menghilang setelah melahirkan, namun muncul lagi selama
kehamilan berikutnya pada kondisi lain, lesi terkadang tidak dapat hilang meski
bertahun-tahun setelah melahirkan.
a. Penyebab
Kecendrungan ginetik peningkatan kadar estrogen dan
mungkin progesteron
b. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
2. Gunakan bahan pelindung nonalergi
c. Pengobatan secara famakologi
Hindari penggunaan hydroquinone karena hanya sedikit
keberhasilan namun lebih banyak efek sampingnya.
6. Perut kembung
Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa penuh
dan kencang. Di samping itu, perut juga bisa terlihat membesar. Hal ini bisa
membuat kita merasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala
kentut secara berlebihan, bersendawa, serta perut terasa bergejolak.
a. penyebab
2.
Pergerakan motilitas gastrointestinal
menurun yang menyebabkan terjadinya pelambatan waktu pengosongan.
3.
Penekanan dari uterus yang membesar
terhadap usus besar.
b. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari makanan yang mengandung gas
2. Kunyahlah makanan seacara sempurna
3. Lakukan senam secara teratur
4. Pertahankan saat kebiasaan buang air besar yang normal
c.Penatalaksanaan
1. Ketika hamil pola makan yang baik sebaiknya dalam jumlah kecil tetapi
sering
2. Hindari makanan atau minuman yang memiliki kandungan banyak gas
3. Yang menyebabkan perut kembung seperti tape, durian, soda
4. Olahraga seperti jalan dipagi hari.
d.pengobatan secara farmakologi
tidak dianjurkan membeli obat diapotik lebih baik
mengkonsumsi teh hangat dan jahe hangat
C.
Ketidaknyamanan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Pada Trimester III :
1.
Nafas Sesak/Hyperventilasi
Fisiologi
: Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan diafragma.
a. Penyebab
1. Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma
menekan paru ibu.
2. Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara
langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan
kadar O2.
b. Tanda-Tanda
Bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika disertai
dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
2. Pernafasan cepat
tanpa demam (embolus)
3. Exacerbasi
(memburuknya) asthma
c. Cara Meringankan/Mencegah
1. Jelaskan penyebab
fisiologisnya
2. Dorong agar secara
sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika
terjadi hyperventilasi
3. Secara periodik
berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
4. Mendorong postur
tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
2.
Edema Dependen
edema berarti meningkatnya volume
cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
a. Penyebab
1. Peningkatan kadar
sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2. Kongesti sirkulasi
pada ekstremitas bawah
3. Peningkatan kadar
permeabilitas kapiler
4. Tekanan dari pembesaran
uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta
hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
2. Jika pitting muncul bahkan setelah semalaman berbaring pada posisi miring
ke kiri dan kaki ditinggikan
3. Jika disertai dengan gejala anemia aatau proteinuria dan hipertensi
4. Tanda tanda varises dan komlikasi tromboembolik
c. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari posisi
berbaring terlentang
2. Hindari posisi
berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak
ditinggikan
3. Angkat kaki ketika
duduk/istirahat
4. Hindari kaos yang
ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
5. Lakukan senam
secara teratur
d. Pengobatan secara farmakologis
kaos kaki penyangga
3.
Kram Kaki
Kram kaki adalah rasa sakit yang berasal
dari otot kaki yang terjadi karena adanya kejangpada otot karena
mengalami kontraksi. kram kaki merupakan masalah yang umum dan terjadi pada
sebagian orang. Kondisi ini ditandai dengan mengerasnya otot dan tulang secara
tiba-tiba dan akan hilang dalam beberapa waktu.
a. Penyebab
1. Kekurangan asupan
kalsium
2. Ketidakseimbangan
rasio kalsium-fosfor
3. Pembesaran uterus,
sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat
menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
b.Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Tanda-tanda thrombophlebitis
superficial/thrombosis vena yang dalam
d.Cara meringankan/pencegahan
1. Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high
kalsium
2. Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena
kram
3. Gunakan penghangat untuk otot
4. Terapi: suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
5. Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang
tidak melarut
6. Membiasakan BAB secara teratur
7. BAB segera setelah ada dorongan
d.penatalaksaan
Gunakan pembentuk bahan padat
(bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak
mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis,
diphenylmethane, castor dan lain-lain.
4.
Heart Burn ( panas dalam perut )
rasa panas dalam perut biasanya di
asosiasikan dengan sensasi seperti terbakar yang seringkali menjalar dari
kerongkongan bagian bawah menuju bagian bawah tulang dada. Haltersebut terjadi
ketika asam lambung dari perut ibu terbawa masuk ke dalam tenggorokan
(esofagus) .
a. Penyebab
1. Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah
progsteron
2. Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos,
yang kemungkinan karena meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
3. Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan
oleh pembesaran uterus
4. pergeseran lambung karena pembesaran uterus
5. aliran balik esofagus yang menyebabkan efek panas seperti terbakar di area
retrosternal
6. timbul dari aliran balik asam lambung ke dalam esofagus bagian bawah
b. Tanda-tanda
bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
2. Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema
patologis pada trimester III (preeklamsi)
3. Nyeri perut yang hebat (persalinan premature, appendicitis)
c. Cara
meringankan/mengatasi
1. Makan porsi kecil
tapi sering
2. Hindari makanan
berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan yang berbumbu merangsang
3. Hindari rokok,
kopi, alcohol, cokelat
4. Hindari berbaring
setelah makan
5. Hindari minuman
selain air putih saat makan
6. Kunyah permen karet
d. penatalaksanaan
1. Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida
aluminium dan magnesium)
2. Hindari dari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan
asam dalam lambung)
DAFTAR PUSTAKA
Ø Sulistyawati ari.
2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Ø Kusmiyati, DKK. 2009.
Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: fitramaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar