Senin, 24 April 2017

Budaya



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mitos adalah nilai-nilai atau kepercayaan yang di anut suatu masyarakat dari nenek moyang secara turun-temurun yang sulit untuk dirasionalkan dan belum teruji secara ilmiah. Tidak di pungkiri meskipun teknologi dan kesehatan di indonesia sudah mulai berkembang  tetapi kebudayaan tetap di junjung erat. Di Indonesia tepatnya di bagian sumatera selatan , Maluku, dan NTT sendiri masih percaya terhadap kebudayaan kelompok mereka yang  sangat mempengaruhi bagaimana cara mereka menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Hubungan antara kesehatan dengan mitos yang berlaku di masyarakat berhubungan dengan kepercayaan yang mengandung unsur-unsur kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir yang sulit untuk di rasionalkan. Jadi di masyarakat berlaku sebuah alasan mengapa orang tersebut sakit yang dikait-kaitkan dengan kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir. Yang di sini mempengaruhi kesehatan masyarakat yang menyangkut cara pengobatan yang dilakukan.Hubungan antara kesehatan dengan mitos jika di kaitkan dengan sosio-budayayaitu dalam kebudayaan biasanya mengatur bagaiman cara seseorang itu hidup dan bagai mana seseorang itu berperilaku hidup sehat, sebab kebudayaan merupakan sebuah nilai-nilai yang dianut masyarakat dan sudah menjadi kebiasaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa saja mitos atau kebudayaan yang berada di sumatera selatan, Maluku, dan Jawa terkait dengan kesehatan ?
2.. bagaimana sudut pandang kesehatan dengan mitos tersebut dan bagaimana peran seorang perawat dalam menghadapi hal tersebut ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui mitos-mitos atau kebudayaan apa saja yang  berkaitan dengan kesehatan yang ada di Indonesia dan untuk memahami bagaimana peran seorang  perawat dalam menyikapi hal tersebut, 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori
Kesehatan  adalah gambaran atau ukuran tingkat kesejahteraan dari keadaan fisik, mental dan sosial pada makhluk hidup.Mitos adalah nilai-nilai atau kepercayaan yang di anut suatu masyarakat dari nenek moyang secara turun-temurun yang sulit untuk dirasionalkan dan belum teruji secara ilmiah. Mitos sering dikaitkan dengan kesehatan seorang manusia setiap daerah memiliki mitos yang berbeda-beda terhadap kesehatan tetapi tak jarang pulang ada daerah yang memiliki mitos yang sama.
·         Mitos dan kebudayaan di indonesia terkait kesehatan :
Sumatera selatan :
1.      ibu hamil yang mengalami kejang-kejang di anggap arungan padang sam
2.      Kalo anak diare tidak boleh minum air putih yang banyak karena akan membuat diare semakin parah
3.      Ibu yang sedang hamil tidak di perbolehkan  makan ikan karena di takutkan bayinya cacingan
4.      Ari-ari atau plasenta sebelum di kubur di berikan rempah- rempah dengan harapan sang anak nanti menjadi cantik atau di berikan buku tulis agar anak bisa menulis
5.      Bayi baru lahir di pakaikan gelang banglei jerangau agar tidak di ganggu oleh makhluk halus
Jawa :
1.    Seorang yang terkena cacar atau campak tidak di perbolehkan mandi
2.   Ibu hamil dan suami nya tidak boleh membunuh hewan karena akan membuat bayi cacat
3.    Ibu hamil membawa gunting kecil atau pisau atau benda tajam lainnya di kantong
4.   ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan karena sang bayi akan mirip dengan orang yang di benci
5.    ibu hamil tidak boleh makan pisang dempet karena nanti anaknya kembar siam
6.   anak laki- laki sehabis khitanan tidak boleh makan telur karenalukanya akan lama kering
Maluku :
1. Minum telur ayam kampung di campur madu agar persalinan lancar
2. Menggunakan daun-daun untuk membersihkan sisa-sisa setelah melahirkan
3. Tidak boleh makan di piring yang besar karena akan menyebabkan mulut anak  lebar
4. Tidak boleh duduk di atas bantal karena nanti bisulan
5. Ibu hamil tidak boleh melilin handuk di leher karena nanti saat persalinan bayi akan terlilit tali pusar

2.2 Bagaimana sudut pandang kesehatan terhadap mitos yang ada di daerah tersebut :
Sumatera :
1.      Ibu yang kejang- kejang saat sedang hamil bukan di sebabkan karena gangguan roh halus tetapi ibu hamil tersebut sedang mengalami eclamsia
2.      Anak yang terkena diare tidak di perbolegkan meminum air yang banyak karena akan memperparah diare padahal anak yang terkena diare membutuhkan cairan yang lebih
3.      Ibu hamil tidak di perbolehkan makan ikan karena akan membuat bayi cacingan padahal mengkonsumsi ikan saat masa kehamilan sangat baik untuk sang janin karena membantu meningkatkan kecerdasan pada bayi
Jawa :
1.      Seorang yang terkena cacar tidak di perbolehkan mandi padahal dalam kesehatan mandi bisa membantu mencegah perluasan penyakit
2.      Ibu hamil membawa gunting atau benda tajam di dalam kantong padahal itu bisa membahayakan fisik ibu tersebut
3.      Ibu hamil tidak boleh makan pisang dempet karena anaknya akan kembar siam padahal kembar siam terjadi karena monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari
4.      Sehabis sunatan anak laki- laki tidak di perbolehkan makan telur padahal rotein pada telur dapat mempercepat proses penyembuhan sehabis sunatan
Maluku :
1.      Ibu hamil minum telur ayam kampung di campur madu membantu persalinan padahal telur mentah mengandung banyak bakteri dan madu tidak boleh di konsumsi oleh ibu hamil karena akan menyebabkan over weight
2.      Menggunakan daun-daunan untuk membersikan darah sehabis persalinan padahal menggunakan dedaunan tidak steril untuk membersihkan darah sehabis persalinan
3.      Tidak boleh duduk di bantal nanti bisulan,padahal bisulan terjadi karena faktor makanan ataupun minuman yang tidak bersih yang mengandung bakteri
4.      Ibu hamil tidak boleh melilitkan handuk karena saat persalinan bayi akan terlilit tali pusat, terlilit tali pusat atau nuchal cord terjadi karena tali pusar terlalu panjang, gerakan bayi yang kuat, bayi turun ke ruang panggul ataupun ukuran bayi yang yang terlalu besar.


2.3 Peran seorang perawat dalam menghadapi keperawatan yang berkaitan dengan transkultural
1.      Mempertahankan budaya atau melestarikan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentangan dengan kesehatan
2.      Merubah sedikit dari kebudayaan sehingga yang tidak sesuai di hilangkan dan di pertahankan hal- hal yang berdampak positif bagi kesehatan bila budaya klien kurang menguntungkan kesehatan
3.      Menolak kebudayaan yang merugikan bagi kesehatan





BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mitos adalah cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang berisi tentang baik dan buruk, hidup dan mati, dunia dan akhirat.Mitos muncul sebagai akibat rasa keingintahuan manusia tentang alam semesta dan juga muncul dari akibat perjalanan spiritual balam pencapaian kebutuhan batin.Yaitu pandangan manusia tentang hakikat dari kehidupannya sendiri yang terikat pada hal yang buruk dan menyedihkan, sehingga membutuhkan ritual khusus untuk melepaskan dari belenggu samsara. Pandangan ini mengarah dalam suatu keyakinan tentang adanya kepungan kekuatan ghaib yang buruk maupun yang baik.
Pada keselanjutannya, mitos menjadi kekuatan yang besar luar biasa karena memberikan inspirasi terhadap kesadaran individu maupun kolektif dalam suatu komunitas masyarakat. Kesadaran-kesadaran tersebut di wariskan secara turun temurun sehingga menjadi tradisi yang keberadaannya merupakan kekuatan yang mencengkeram dan juga patent dan tidak bisa ditawar lagi. Akan tetapi kekuatan mitos mulai tergantikan dengan kebudayaan baru yang lebih mengedepankan aspek fungsi dan penggunaan akal secara utuh.Budaya inilah yang sering di sebut sebagai awal dari kehidupan manusia modern.
3.2 Saran
Jangan memanggap mitos sebagai suatu hal yang sakral yang menyebabkan pada suatu yang sirik, boleh percaya hanya sebagai pengingat atau pencegah dari hal-hal yang tidak baik. Karena tidak semua mitos itu membawa hal yang buruk. Karena semuanya harus kita kembalikan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar