PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mitos adalah
nilai-nilai atau kepercayaan yang di anut suatu masyarakat dari nenek moyang
secara turun-temurun yang sulit untuk dirasionalkan dan belum teruji secara
ilmiah. Tidak di pungkiri meskipun teknologi dan kesehatan di indonesia sudah mulai
berkembang tetapi kebudayaan tetap di
junjung erat. Di Indonesia tepatnya di bagian sumatera selatan , Maluku, dan
NTT sendiri masih percaya terhadap kebudayaan kelompok mereka yang sangat mempengaruhi bagaimana cara mereka
menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Hubungan antara kesehatan dengan mitos
yang berlaku di masyarakat berhubungan dengan kepercayaan yang mengandung
unsur-unsur kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir yang sulit
untuk di rasionalkan. Jadi di masyarakat berlaku sebuah alasan mengapa orang
tersebut sakit yang dikait-kaitkan dengan kekuatan supranatural maupun
supernatural atau penyihir. Yang di sini mempengaruhi kesehatan masyarakat yang
menyangkut cara pengobatan yang dilakukan.Hubungan antara kesehatan dengan mitos jika di
kaitkan dengan sosio-budayayaitu dalam kebudayaan biasanya mengatur
bagaiman cara seseorang itu hidup dan bagai mana seseorang itu berperilaku
hidup sehat, sebab kebudayaan merupakan sebuah nilai-nilai yang dianut
masyarakat dan sudah menjadi kebiasaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa saja mitos atau
kebudayaan yang berada di sumatera selatan, Maluku, dan Jawa terkait dengan
kesehatan ?
2.. bagaimana sudut
pandang kesehatan dengan mitos tersebut dan bagaimana peran seorang perawat
dalam menghadapi hal tersebut ?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui mitos-mitos atau
kebudayaan apa saja yang berkaitan
dengan kesehatan yang ada di Indonesia dan untuk memahami bagaimana peran
seorang perawat dalam menyikapi hal
tersebut,
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori
Kesehatan adalah gambaran atau ukuran tingkat kesejahteraan dari keadaan
fisik, mental dan sosial pada makhluk hidup.Mitos adalah nilai-nilai atau kepercayaan yang di anut suatu
masyarakat dari nenek moyang secara turun-temurun yang sulit untuk
dirasionalkan dan belum teruji secara ilmiah. Mitos sering dikaitkan dengan
kesehatan seorang manusia setiap daerah memiliki mitos yang berbeda-beda
terhadap kesehatan tetapi tak jarang pulang ada daerah yang memiliki mitos yang
sama.
·
Mitos dan kebudayaan di indonesia terkait kesehatan :
Sumatera selatan :
1. ibu hamil yang mengalami kejang-kejang
di anggap arungan padang sam
2. Kalo anak diare tidak boleh minum air
putih yang banyak karena akan membuat diare semakin parah
3. Ibu yang sedang hamil tidak di
perbolehkan makan ikan karena di
takutkan bayinya cacingan
4. Ari-ari atau plasenta sebelum di
kubur di berikan rempah- rempah dengan harapan sang anak nanti menjadi cantik
atau di berikan buku tulis agar anak bisa menulis
5.
Bayi baru lahir di pakaikan gelang banglei jerangau agar
tidak di ganggu oleh makhluk halus
Jawa :
1. Seorang yang terkena cacar atau
campak tidak di perbolehkan mandi
2. Ibu hamil dan suami nya tidak boleh
membunuh hewan karena akan membuat bayi cacat
3. Ibu hamil membawa gunting kecil atau
pisau atau benda tajam lainnya di kantong
4. ibu hamil tidak boleh benci terhadap
seseorang secara berlebihan karena sang bayi akan mirip dengan orang yang di
benci
5. ibu hamil tidak boleh makan pisang
dempet karena nanti anaknya kembar siam
6. anak laki- laki sehabis khitanan
tidak boleh makan telur karenalukanya akan lama kering
Maluku :
1. Minum telur ayam kampung di campur
madu agar persalinan lancar
2. Menggunakan daun-daun untuk
membersihkan sisa-sisa setelah melahirkan
3. Tidak
boleh makan di piring yang besar karena akan menyebabkan mulut anak lebar
4. Tidak boleh duduk di atas bantal
karena nanti bisulan
5. Ibu
hamil tidak boleh melilin handuk di leher karena nanti saat persalinan bayi
akan terlilit tali pusar
2.2 Bagaimana sudut pandang kesehatan
terhadap mitos yang ada di daerah tersebut :
Sumatera :
1. Ibu yang kejang- kejang saat sedang
hamil bukan di sebabkan karena gangguan roh halus tetapi ibu hamil tersebut
sedang mengalami eclamsia
2. Anak yang terkena diare tidak di
perbolegkan meminum air yang banyak karena akan memperparah diare padahal anak
yang terkena diare membutuhkan cairan yang lebih
3. Ibu hamil tidak di perbolehkan makan
ikan karena akan membuat bayi cacingan padahal mengkonsumsi ikan saat masa
kehamilan sangat baik untuk sang janin karena membantu meningkatkan kecerdasan
pada bayi
Jawa :
1. Seorang yang terkena cacar tidak di
perbolehkan mandi padahal dalam kesehatan mandi bisa membantu mencegah
perluasan penyakit
2. Ibu hamil membawa gunting atau benda
tajam di dalam kantong padahal itu bisa membahayakan fisik ibu tersebut
3. Ibu hamil tidak boleh makan pisang
dempet karena anaknya akan kembar siam padahal kembar siam terjadi karena
monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari
4. Sehabis sunatan anak laki- laki
tidak di perbolehkan makan telur padahal rotein pada telur dapat mempercepat
proses penyembuhan sehabis sunatan
Maluku :
1. Ibu hamil minum telur ayam kampung
di campur madu membantu persalinan padahal telur mentah mengandung banyak
bakteri dan madu tidak boleh di konsumsi oleh ibu hamil karena akan menyebabkan
over weight
2. Menggunakan daun-daunan untuk
membersikan darah sehabis persalinan padahal menggunakan dedaunan tidak steril
untuk membersihkan darah sehabis persalinan
3. Tidak boleh duduk di bantal nanti
bisulan,padahal bisulan terjadi karena faktor makanan ataupun minuman yang
tidak bersih yang mengandung bakteri
4. Ibu hamil tidak boleh melilitkan
handuk karena saat persalinan bayi akan terlilit tali pusat, terlilit tali
pusat atau nuchal cord terjadi karena tali pusar terlalu panjang, gerakan bayi yang
kuat, bayi turun ke ruang panggul ataupun ukuran bayi yang yang terlalu besar.
2.3 Peran seorang
perawat
dalam menghadapi keperawatan yang berkaitan dengan transkultural
1. Mempertahankan budaya atau
melestarikan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentangan
dengan kesehatan
2. Merubah sedikit dari kebudayaan sehingga
yang tidak sesuai di hilangkan dan di pertahankan hal- hal yang berdampak
positif bagi kesehatan bila budaya klien kurang menguntungkan kesehatan
3. Menolak kebudayaan yang merugikan
bagi kesehatan
BAB
II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mitos adalah cerita-cerita
atau dongeng-dongeng yang berisi tentang baik dan buruk, hidup dan mati, dunia
dan akhirat.Mitos muncul sebagai akibat rasa keingintahuan manusia tentang alam
semesta dan juga muncul dari akibat perjalanan spiritual balam pencapaian
kebutuhan batin.Yaitu pandangan manusia tentang hakikat dari kehidupannya
sendiri yang terikat pada hal yang buruk dan menyedihkan, sehingga membutuhkan
ritual khusus untuk melepaskan dari belenggu samsara. Pandangan
ini mengarah dalam suatu keyakinan tentang adanya kepungan kekuatan ghaib yang
buruk maupun yang baik.
Pada keselanjutannya,
mitos menjadi kekuatan yang besar luar biasa karena memberikan inspirasi
terhadap kesadaran
individu maupun kolektif dalam suatu komunitas masyarakat. Kesadaran-kesadaran
tersebut di wariskan secara turun temurun sehingga menjadi tradisi yang
keberadaannya merupakan kekuatan yang mencengkeram dan juga patent dan tidak
bisa ditawar lagi. Akan tetapi kekuatan mitos mulai tergantikan dengan
kebudayaan baru yang lebih mengedepankan aspek fungsi dan penggunaan akal
secara utuh.Budaya inilah yang sering di sebut sebagai awal dari kehidupan
manusia modern.
3.2 Saran
Jangan memanggap mitos
sebagai suatu hal yang sakral yang menyebabkan pada suatu yang sirik, boleh
percaya hanya sebagai pengingat atau pencegah dari hal-hal yang tidak baik.
Karena tidak semua mitos itu membawa hal yang buruk. Karena semuanya harus kita
kembalikan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar