Sabtu, 29 April 2017

Perkembangan Psikologi Bayi

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI BAYI


1 . Perkembangan Psikologi Bayi
  Masa bayi à 2 th pertama kehidupan setelah periode bayi baru lahir (2 mg)
  Masa bayi à masa dasar sesungguhnya
  Penyesuaian diri yg kurang baik di masa dewasa bermula dari pengalaman yg kurang baik di masa kanak-kanak (Freud)
  Cara bayi diperlakukan akan menentukan pengembangan “dasar percaya” atau “dasar tidak percaya” serta memandang dunia sebagai “sesuatu yg aman” atau “sebagai ancaman” (Erikson)
Perkembangan Bicara
  Bicara à sarana berkomunikasi
  Ada 2 keterampilan yg harus dikuasai:
Ø   Kemampuan menangkap pesan dari orang lain
Ø   Kemampuan menyampaikan pesan ke orang lain (bicara)
Pola Emosi Bayi
  Emosi Menyenangkan
  Emosi tidak menyenngkan
Perkembangan Sosialisasi
  Pengalaman sosialisasi berpengaruh pada hubungan sosial dan pola perilaku di masa depan
  Sekali terbentuk à cenderung menetap dimasa berikutnya
Perkembangan Bermain
  Diawali dengan menggerak-gerakkan tubuh
  Menjelajahi lingkungan sekitar
  Meniru orang lain
  Bermain bersama
  Hiburan à dinyanyikan, didongengkan, dll
Peranan Disiplin dalam Masa Bayi
  Bayi harus tau mana tindakan benar dan mana yang salah
  Harus diikuti dengan hadiah à pujian dan perhatian
  Bayi disiplin à meringankan ortu di tahun kedua
Kebahagiaan dalam Masa Bayi
  Menarik perhatian ortu dan anak yang lebih dewasa
2. Perkembangan Psikologi Anak
  Anak à sebelum 18 th
  Kebutuhan utama à mendapat perhatian dari orang-orang terdekat
  Fase anak adl fase yg sangat penting, pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang (Froebel)
Prinsip Perkembangan Anak
a.       Berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek
b.      Setiap anak kecepatan & kualitas perkembangan berbeda
c.       relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu
d.      Perkembangan berlangsung berangsur-angsur
e.       Dari kemampuan yang bersifat umum à khusus
f.       Fase tertentu dilewati secara cepat
g.       Perkembangan suatu aspek bisa dipercepat dan diperlambat
h.      Aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
i.        Bidang tertentu perkembangan laki2 & perempuan beda
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Psikologi
          Keluarga à Lingkungan pertama yang berpengaruh dalam berbagai aspek, pengembangan kepribadian
          Kematangan àFisik, Psikis, Intelektual, emosional, berbahasa
          Status Sosial Ekonomi àKehidupan sosialàekonomi keluarga
Perilaku anakà kondisi normatif dr keluarga
          Pendidikan àProses sosialisasi yg terarah . Kehidupan dimasa depan
          Kapasitas Mental àEmosi dan Intelegensi . Keberhasilan perkembangan sosial anak
4. Masalah Psikologi Anak
  1. GPHP (Gangguan Pemusatan Perhatian/ Hieraktivitas)
  2. Diseleksia (kesulitan membaca)
  3. Gangguan Artikulasi
  4. Autisme
  5. Gangguan Makan (Pencernaan)
  6. Depresi pada Anak
  7. Gangguan Saraf
  8. Masalah Ngompol pada Anak
  9. Kesulitan Belajar
  10. Gagap
5. Kebutuhan Bimbingan Psikologi
          Dasar Psikologi
          Rasa Aman
          Pengakuan dan Kasih Sayang
          Penghargaan
          Kognitif
          Estetika
          Aktualisasi Diri
6. Perkembangan Psikologi pada Anak
          Masa Prasekolah
          Masa Sekolah
          Masa Pubertas
Masa Prasekolah
Ø  usia 3-6 tahun
Ø   program prasekolah : play group, TK, TPA
Ø   menghabiskan waktu untuk bermain dengan mainannya à usia mainan (Elizabeth)
Ø   Anak mempunyai sifat meniru apa yang dilihatnya à usia rentan à berpengaruh pada masa depan
Ciri Fisik Anak Prasekolah
  Pada umumnya aktif
  Butuh istirahat cukup setelah beraktivitas
  Otot-otot besar lebih berkembang daripada kontrol terhadap jari dan tangan
  Masih kesulitan fokus melihat obyek kecil
  Tempurung kepala masih lunak à hati-hati
  Anak lelaki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
Ciri Sosial
  Sudah mulai punya sahabat/teman (umumnya jenis kelamin sama)
  Kelompok bermain kecil à umumnya cepat berganti-ganti
  Bermain bersebelahan dengan yang lebih besar
  Hanya melihat
  Bermain sendiri
  Hanya mengamati
  Bermain dengan saling berdekatan
  Bermain bersama
Ciri Emosional
  1. Cenderung mengekspresikan emosi dengan bebas dan terbuka
  2. Sering Irihati dengan teman, mis: berebut perhatian seseorang
à Ajarkan sikap asertif : menjaga hak-haknya tanpa harus merugikan orang lain
Ciri Kognitif
  Pada umumnya senang berbicara terutama pada kelompoknya
  Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi, minat, kesempatan, mengagumi dan kasih sayang
Masa Sekolah
Ø  merupakan masa matang untuk belajar
Ø   dibagi menjadi 2: kelas rendah (6-9), tinggi (10-12)
Ø   Kelas rendah
       - Korelasi positif antara kesehatan dengan prestasi
       - patuh terhadap peraturan permainan tradisional
       - Cenderung memuji diri sendiri
       - Penyelesaian masalah tidak begitu penting
       - berharap nilai raport bagus
Ø  Kelas Tinggi
a.       Adanya minat terhadap kehidupan praktis yang konkrit
b.       Realistik, ingin tahu, ingin belajar
c.        Cenderung menyukai salah satu pelajaran
d. Membutuhkan orang lain untuk mengerjakan tugas
e. Nilai raport à ukuran prestasi sekolah
f.  Membentuk kelompok sebaya
Masa Pubertas
  Antara 14-17 tahun
  Kepribadian masih bersifat kekanak-kanakan
  Mulai menemukan nilai-nilai tertentu
  Masa Rekonstruksi (menilai diri sendiri)
  Berusaha mencari jati diri
  Merasa sudah dewasa à tradisi, pengaruh orang dewasa disingkirkan à merasa menemukan nilai/ norma baru yang lebih unggul
Dapat disimpulkan:
  1. Pertentangan batin yang paling memuncak dalam iklus kehidupan
  2. Periode penuh kontras-kontras, permasalahan, dan keinginan jiwa yang sering berlawanan
  3. Timbul banyak kecemasan dan kebingungan
Ø  Proses identifikasi memegang peranan penting
§  bermanfaat karena memperkokoh perkembangan dan kepribadian anak
§  ekstrim/ total à kehidupan imitatif, meniru pribadi lain à pengingkaran thd kepribadian sendiri
Ø   Mulai matangnya organ sexual à merasa sdh benar-benar dewasa, canggung, malu, merasa tubuhnya aneh dan buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar