Asam Basa
Derajat Keasaman
Berdasarkan teori asam basa Archeinus, suatu larutan
bersifat asam, basa, atau netral tergantung pada koosentrasi ion H+ atau
ion OH- dalam larutan tersebut. Larutan akan bersifat asam apabila
kosentrasi ion H+ lebih dominan dari konsentrasi ion-ion yang lain,
larutan bersifat basa jika konsentrasi ion OH- lebih dominan dari
konsentrasi ion yang lainnya dan suatu larutan memiliki sifat netral jika
konsentrasi H+ dan ion OH- dalam laruta sama banyak.
Konsentrasi ion H- dan ion OH- umumnya dalam larutan sangat
kecil. Untuk menghindari penggunaan bilangan yang sangat kecil digunakan skala
pH atau derajat keasaman untuk menyatakan konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam larutan. Harga pH (pH =
potenz Hydrogen ) dikenalkan oleh
Sorensen ahli kimia Denmark tahun 1990.
Derajat
keasaman (pH ) suatu komponen ditentukan oleh banyaknya konsentrasi H+ yang
terkandung dalam komponen tersebut. Sebaliknya derajat kebasaan (pOH) suatu
komponen ditentukan oleh banyaknya konsentrasi OH- pada komponen tersebut. Penetapan pH dan Poh
sendiri didasarkan atas –log konsentrasi ion H+ dan OH- molekul
air ( H2O ) pada suhu kamar atau 273oK ( 25OC
) dimana air pada suhu tersebut akan terurai atau terionisasi sempurna menjadi
ion H+ dan OH- atau bersifat netral. Pada suhu kamar
tersebut konsentrasi H+ molekul air setara dengan konsentrasi OH-
yaitu 10-7 mol, sehingga pH atau pOH merupakan penjumlahan
keduanya yaitu 14, dimana pOH adalah 14- pH atau pOH = 14 – pH . ( Chang,2005
).
Pada
umumnya pOH jarang digunakan dalam istilah kimia, yang sering dipakai adalah
istilah derajat keasaman atau pH.
Karena
konsentrasi H+ dan OH- yang sama air dikatakan bersifat netral dan memiliki
pH = 7, secara ringkas keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat dinyatakan
sebagai berikut :
1. Jika
pH 7 , larutan bersifat netral
2. Jika
pH lebih kecil dari 7 , larutan bersifat asam
3. Jika
pH lebih besar dari 7 , larutan bersifat basa
Harga pOH hanya dalam hitungan. Jarang
orang menyebut harga pOH dibanding pH meskipun larutan tersebut bersifat basa.
Hubungan antara [ H3O+ ], [OH-]. pH dan pOH untuk
larutan asam, basa, dan netral pada suhu 25oC . Basa dapat diidentifikasi dengan cara
menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa, dan dengan indikator alami
Kesimpulan
Asam
adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat
yang bersifat kaustik dengan pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion
hydronium ketika dilarutkan dalam air. Pada umumnya basa adalah senyawa ion
yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.
Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Basa
dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa,
dan dengan indikator alami. Seperti
hal-nya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa
kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah
di dalam reaksi asam – basa, sedangkan basa lemah adalah larutan basa tidak
berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar