TEORI ELA JOY LERLIMAN
Dalam menjalankan profesi
kebidanan, Ela joy melihat makin banyaknya tugas yg di bebankan pada bidan yg
harus di laksanakan dengan penuh profesionalisme dan tanggung jawab. Dengan
pandangan ela joy tersebut menjadi latar belakang munculnya teori kebidanan
berdasarkan hasil penelitian yg di lakukan. Teori ini menginginkan agar bidan
dapat melihat semua aspek praktikpemberian asuhan pada wanita hamil dan memberi
pertolongan persalinan. Telah di lakukan banyak penelitian untuk mempelajari
isi dan proses dari pemeriksaan antenatal. Robin, dkk 1983 dan Robinson 1985
mempelajari peran bidan dalam memberi informasi yg komprehensif dan memberikan
nasehat dalam pelayanan kebidanan seperti waktu pemeriksaan perut dan
memberikan nasehat tentang laktasi dan asuhan kesehatan selama kehamilan.
Mereka belajar sejauh mana bidan mampu menunjukan perannya memberi asuhan pada
ibu bersalin. Macintyre (1980) dalam observasinya menemukan perbedaan antara
rethorik resmi antara nilai asuhan antenatal dan corak asuhan yg impersonal
yang di alami oleh ibu di klinik spesialis. Ela joy mengidentifikasi konsep
yang menggaris bawahi asuhan antenatal yang akan diberikan.
Ela joy menyelidiki bahwa
pelayanan antenatal menunjukan perbedaan antara prosedur administrasi yang di
bebankan serta manfaat antenatal dan jenis pelayanan yang di terima wanita di
klinik kebidanan. Hubungan antara identifikasi faktor risiko dan keefektifan
dari antenatal care terhadap hasil yang di inginkan belum terpenuhi. Ela joy
ingin menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan keseorangan
bidan untuk mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek. Tujuan dari
penelitian yang di lakukan ela joy yaitu mengidentifikasi komponen-komponen
yang salingmempengaruhi dalam praktik kebidanan.
Teori ini mengharapkanbidan
dapat melihat semua aspek dalam memberikan assuhan dalam ibu hamil dan
bersalin. Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, evaluasi, dan
perencanaan pasien. Klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam
pelayanan antenatal. Dalam pemeriksaan fisik, misalnya palpasi pada tempat
tertentu atau ikut mendengar denyut jantung.
Ela joy mengemukakan 8 konsep
penting dalam pelayanan antenatal:
a.
Asuhan kebidanan
yang berkesinambungan.
b.
Keluarga sebagai
pusat asuhan kebidanan.
c.
Pendidikan dan
konseling merupakan sebafian dari asuhan.
d.
Tidak ada
intervensi dalam asuhan kebidanan.
e.
Keterlibatan
dalam asuhan kebidanan.
f.
Advokasi dalam
pelayanan kebidanan.
g.
Waktu.
Pada asuhan partisipatif
bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, dan evaluasi.
Pasien atau klien ikut bertanggung jawab atau mengambil bagian dalam pelayanan
anternatal. Dalam pemeriksaan fisik, misalnya palipasi klien akan melakukan
pada tempat tertentu atau ikut mendengarkan denyut jantung. Dari ke delapan
komponen yang di buat ela joy tersbeut kemudian di uji cobakan oleh Morten pada
tahun 1991 pada pasien pascapartum. Dari hasil penerapan uji coba tersebut
Mortenmenambahkan 3 komponen lagi pada ke delapan yang di buat oleh ela joy,
yaitu:
a.
Tekhnik teurapatik
Di jelaskan
sebagai proses komunikasi yang menguntungkan atau mendorong pertumbuhan dan
penyembuhan. Teurapatik dapat di lakukan dengan menunjukkan sikap misalnya:
-
Mendengar aktif
-
Mengkaji masalah
-
Klarifikasi
masalah
-
Humor
-
Sikap yang tidak
menuduh
-
Pengakuan
kesalahan
-
Fasilitasi
-
Pemberian ijin
b.
Pemberdayaan
(enpowerment)
Proses
memberi power kekuatan dan penguatan. Bidan melalui penampilan dan pendekatan
akan meningkatkan energi dan sumber dari dalam diri klien. Indikator antara
lain: penguatan atau penegasan (offirmation), memvalidasi, meyakinkan kembali,
dukungan (support)
c.
Hubungan dengan
sesama (lateral relationship)
Bidan
meningkatkan interaksi yang mempunyai ciri keterbukaan (self of opennes),
menjalin hubungan yang baik dengan klien, saling menghargai di antara bidan dan
klien, indikator hubungan lateral adalah: kesejajaran, empati, berbagai
pengalaman atau perasaan.
Ela joy memberikan suatu
model praktik kebidanan yang secara jelas menunjukan area praktik kebidanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar